Senin, 14 September 2009

Info Pemudik : Waspadai Motor !

Melakukan perjalanan mudik lebaran dengan mobil, tak cuma pasar tumpah atau kemacetan yang menjadi perhatian utama. Lebih dari itu, sepeda motor patut diwaspadai karena lebih dari 4 juta kendaraan (gabungan roda empat dan dua) yang mudik tahun ini, lebih 50% menggunakan roda dua. Bisa dibayangkan suasana lalulintas (terutama utara dan selatan Pulau Jawa) jalur mudik.

Saking banyaknya, jalan yang akan dilalui sudah dipenuhi motor. Sekalipun sudah diberi klakson, tetap tidak menepi. Terkadang manuver mereka sangat membahayakan, sehingga menuntut pengemudi ekstra tinggi perhatian pengemudi mobil.

Bagaimana menghadapi motor di jalur mudik?

Beri isyarat
Ketika di depan ada segelintir atau segerombolan motor, segera beri isyarat dengan membunyikan klakson. Cukup satu atau dua kali. Karena, siapa tahu stamina pengendara roda dua mjulai berkurang, terkadang melakukan manuver tiba-tiba tanpa memberi tanda (lampu sein). Atau mendadak lajunya tidak normal (sempurna) akibat ngantuk.

Jaga jarak
Jangan menempel rapat. Jaga jarak sekitar dua sampai tiga meter, sehingga memiliki kesempatan untuk berhenti bila ada salah satu motor terjatuh.

Menyalip
Di depan terdapat empat sampai lima motor. Pastikan di depan mereka kosong dan jangan kurangi kecepataan saat mendahului. Sebelumnya, kasih isyarat bunyi klakson dibarengi memainkan lampu dim. Ketika menyalip, pastikan kerenggangan mobil Anda dengan motor minimal satu meter setengah, untuk menghindari kecelakaan bila motor terjatuh.

Motor dari depan
Saat menyalip mobil, pastikan bebas oleh motor dari arah berlawanan. Kalau pun ada, jangan bikin kaget lantaran ruang geraknnya tersita oleh manuver kita, sehingga ia sampai harus ke luar bahu jalan.

Muncul mendadak
Akan sering Anda alami, motor mendadak muncul (mendahului) dari sisi kiri atau kanan dengan kecepatan tinggi, langsung memotong jalur. Makanya, sekalipun menghadapi jalanan lurus, sesekali lirik spion kiri dan kanan untuk memantau kondisi di belakang kita.

Berhenti mendadak atau belok seenaknya
Adegan seperti ini sering ditemui dalam keseharian. Sekali lagi, jangan menempel rapat, juga sesama mobil di depan yang bisa melakukan pengereman mendadak karena mendadak ada motor berhenti seenaknya tanpa memberi isyarat

(sumber : Wartawan Auto Bild - Andy Tringgogoy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar