Senin, 14 September 2009

Beli Mobkas Untuk Mudik Lewat Lelang

Banyak cara untuk mendapatkan mobil bekas (mobkas), bisa on the spot ke lokasi penjual (perorangan) atau showroom. Namun, menjelang mudik, harga pasti sudah membubung. Walau begitu, ada yang harganya sedikit murah dalam situasi begini. Konon, itu didapat melalui lelang.

Namun, kondisi sebaliknya bisa dialami, yakni justru mobkas yang diincar tidak murah. Bisa jadi karena kondisi kendaraan masih bagus. Kalaupun harganya lebih rendah dari pasaran, Anda mesti hati-hati.

Agar tidak kecebur, beberapa trik bisa diterapkan.

1. Lelang perusahaan bonafit
Pilih lelang mobkas oleh perusahaan yang kredibilitasnya bisa dipertahankan. Perusahaan yang selalu merawat armada dengan layak.

2. Dekati juru lelang
Ini penting. Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam lelang, paling tidak, Anda mengetahui peta kekuatan pesaing serta angka penawaran tertinggi.

3. Pilih lelang tertutup
Maksudnya, tidak semua peserta lelang bisa melihat tawaran peserta lainnya. Hal ini memengaruhi sisi emosional untuk memberi penawaran lebih tinggi. Lelang ini lebih memungkinkan Anda mendapat harga mobil sesuai harapan.

4. Cermati kondisi mobil
Sebelum proses lelang, peserta diberi kesempatan menengok kondisi mobil. Nah, di situlah ketelitian Anda dituntut. Terutama, berkaitan dengan estimasi biaya rekondisi.

5. Cari mobkas yang dirawat
Usahakan mencari perawatan dari mobkas yang akan dilelang. Informasi bisa diraih melalui juru lelang atau koneksi lain di perusahaan tersebut. Kalau memang dirawat di bengkel resmi, jika memungkinkan, cross check ke bengkel resminya. Mintalah bantuan service advisor di bengkel tersebut untuk menganalisis kondisi mobil.

6. Jangan terpaku jarak tempuh
Mobil untuk operasional memiliki jarak tempuh di atas rata-rata pemakaian normal. Cari info sebanyak mungkin, terutama bagaimana perusahaan memperlakukan armadanya. Pastikan kelengkapan mobil masih dalam keadaan baik.

7. Mobkas tidak banyak tangan
Sebisa mungkin, mobkas tidak dipakai banyak tangan. Dengan begitu, kondisi pasti lebih terawat

(sumber : Sugihendi - Kompas Otomotif)

Info Pemudik : Waspadai Motor !

Melakukan perjalanan mudik lebaran dengan mobil, tak cuma pasar tumpah atau kemacetan yang menjadi perhatian utama. Lebih dari itu, sepeda motor patut diwaspadai karena lebih dari 4 juta kendaraan (gabungan roda empat dan dua) yang mudik tahun ini, lebih 50% menggunakan roda dua. Bisa dibayangkan suasana lalulintas (terutama utara dan selatan Pulau Jawa) jalur mudik.

Saking banyaknya, jalan yang akan dilalui sudah dipenuhi motor. Sekalipun sudah diberi klakson, tetap tidak menepi. Terkadang manuver mereka sangat membahayakan, sehingga menuntut pengemudi ekstra tinggi perhatian pengemudi mobil.

Bagaimana menghadapi motor di jalur mudik?

Beri isyarat
Ketika di depan ada segelintir atau segerombolan motor, segera beri isyarat dengan membunyikan klakson. Cukup satu atau dua kali. Karena, siapa tahu stamina pengendara roda dua mjulai berkurang, terkadang melakukan manuver tiba-tiba tanpa memberi tanda (lampu sein). Atau mendadak lajunya tidak normal (sempurna) akibat ngantuk.

Jaga jarak
Jangan menempel rapat. Jaga jarak sekitar dua sampai tiga meter, sehingga memiliki kesempatan untuk berhenti bila ada salah satu motor terjatuh.

Menyalip
Di depan terdapat empat sampai lima motor. Pastikan di depan mereka kosong dan jangan kurangi kecepataan saat mendahului. Sebelumnya, kasih isyarat bunyi klakson dibarengi memainkan lampu dim. Ketika menyalip, pastikan kerenggangan mobil Anda dengan motor minimal satu meter setengah, untuk menghindari kecelakaan bila motor terjatuh.

Motor dari depan
Saat menyalip mobil, pastikan bebas oleh motor dari arah berlawanan. Kalau pun ada, jangan bikin kaget lantaran ruang geraknnya tersita oleh manuver kita, sehingga ia sampai harus ke luar bahu jalan.

Muncul mendadak
Akan sering Anda alami, motor mendadak muncul (mendahului) dari sisi kiri atau kanan dengan kecepatan tinggi, langsung memotong jalur. Makanya, sekalipun menghadapi jalanan lurus, sesekali lirik spion kiri dan kanan untuk memantau kondisi di belakang kita.

Berhenti mendadak atau belok seenaknya
Adegan seperti ini sering ditemui dalam keseharian. Sekali lagi, jangan menempel rapat, juga sesama mobil di depan yang bisa melakukan pengereman mendadak karena mendadak ada motor berhenti seenaknya tanpa memberi isyarat

(sumber : Wartawan Auto Bild - Andy Tringgogoy)

Mitsubishi Lancer Evolution X


Ketika mencoba Mitsubishi Lancer Evolution X (baca; Ten-red) di sirkuit Sentul (15/8), yang disediakan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB)dalam acara Experiance Driving with Style tak cuma kagum terhadap sedan legendaris di arena reli dunia itu. Alangkah bangga bila bisa memilikinya.
Bagaimana tidak. Desain eksterior generasi keempat (Generasi I; Lancer Evo- Evo III, Generasi II; Evo IV - VII, Generasi III, Evo VIII- IX) dari Lancer Evolution sebagai sedan sport bertenaga hebat sudah tercerminkan. Nggak usah dimodifikasi lagi bodinya, tongkrongan standarnya saja bisa membuat kita kagum.
Model Ikan Hiu
Perhatikan bagian depannya. Model gril trapesium (mulut lebar) berfungsi menyalurkan udara yang banyak ke intercooler dan mendinginkan mesin tipe 4B11 berkapasitas 2.000 cc DOHC 16 Valve MIVEC (Mitsubishi Innovative Timing Electronic Control). Dipadu dengan moncong mobil ala ikan Hiu untuk meraih aerodinamis yang tinggi, mengentalkan sebagai sedan sport masa kini.
Kesan itu kian kuat manakala melongok ke belakang.Sayap belakang dengan model lekukan, lebarnya disesuaikan kaca belakang. Kemudian knalpot (muffler) ganda yang kedua ujungnya diberi krom.
Apa hanya depan saja jadi ciri khas sedan sport? Tampilan sporty sudah terwakilkan melalui dua kursi depan semi-bucket buatan Recaro yang dilengkapi pemanas kursi. Model dasbor yang landai memberikan pandangan sangat luas buat pengemudi serta interior yang lapang.
Sesuai peruntukkannya sebagai sedan sport, konsentrasi pengemudi pun ikut diprioritaskan. Selain melalui rancangan dasbor, semua kontrol dipusatkan di roda kemudi yang mempunyai diameter untuk sport (lingkarannya lebih sedikit lebih kecil dari standar, tapi genggamannya lebih besar dari standar). Dari kemudi itu bisa dikontrol audio, kecepatan (cruise control) dan handsfree telepon.
Termasuk pengoperasian gigi persneling yang sudah dilengkapi teknologi TC-SST (Twin Clucth Super Shift Transmission). Perpindahannya bisa dilakukan secara manual atau otomatis dengan 6 tingkat percepatan (6-speed). Bahkan untuk sistem manual, perpindahan setiap gigi diciptakan model F1 dengan menekan pelat yang berada di belakang setir.
Super All Wheel Control (S-AWC)
Kala mendapat kesempatan mengitari sirkuit Sentul berjarak 4,7 km itu dengan Lancer Evo X, Kompas.com ditemani pembalap nasional Moreno Soeprapto. Ia menjelaskan, tak usah takut melakukan menuver di tikungan ini. Setiap kesalahan sudah diprotek oleh Super All Wheel Control (S-AWC).
Khusus buat Kompas.com, Reno - panggilan akrab Moreno - menyetel sistem perpindahan transmisinya pada "Super Sport" (tingkat tertinggi). Benar saja, dengan memakai perpindahan gigi manual, tak cuma akselerasi yang ganas. Perpindahan tiap gigi (naik) terasa sangat padat (tidak ada kekosongan). Beda ketika diturunkan dari "Super Sport" ke "Sport" (bisa dioperasikan sambil jalan, begitu juga dari Sport ke Normal), akselerasi tiap gigi masih ada jedahnya (tapi sangat kecil).
Saat manuver di tikungan dengan line (jalur) yang sedikit salah, mobil tidak melintir. Kesalahan itu sudah dieliminir oleh ASC (Active Stability Control). Dan gejala roda mengunci kala melakukan pengereman keras juga terhindar berkat ABS.
Menariknya, Lancer Evo X ini tak cuma bisa merayap di trek aspal. Permukaan jalan sedikit kasar dapat dilahapnya karena dilengkapi sistem gerak empat roda dan ACD (Active Center Differential) dan AYC (Active Yaw Control) yang mengontrol kerja gerak roda belakang.
Pantas kalau sedan sport ini ditawari dengan harga 1 Milyar lebih, mengingat sarat dengan teknologi kenyamanan dan keamanan.

(sumber: otomotif.kompas.com)

Toyota Altis 2.0 Dual VVT-i

Sebagai varian tertinggi di jajaran Altis, Corolla Altis 2.0V A/T mendapat suntikan tenaga segar dari mesin anyar 3ZR-FE. Performanya? Makin kencang.

Sekilas,tidak ada yang berubah dari penampilan luar sedan seharga Rp 372,5 juta itu. Aura perpaduan Altis baru dan Camry sangat melekat.Yang cukup mencolok adalah grill model mesh. Selain kesan sporty makin mengental, sisi aerodinamika juga lebih menonjol. Motif sarang tawon plus bingkai berlapis chrome cukup rapi, tak ada lagi dual-horizontal bar.

Kesan sporty stylish terasa. begitu pintu dibuka dan duduk di belakang kemudi. Ibarat hotel, Altis 2.0 sudah bertabur ornamen bintang lima. Jok kulit warna beige serta panel kayu di konsol tengah dan trim pintu membuatnya elegan. Aura sporty terasa di lingkar kemudi 3-spoke yang dilengkapi fitur pengatur audio, paddle shift dan cruise control.

Kenyamanan di kabin terkesan eksklusif berkat layar monitor touch-screen 7 inci head unit double DIN yang menyediakan radio/CD/DVD/MP3/WMA plus AUX input dan fasilitas navigasi GPS (optional). Untuk mengaktifkan navigation box serta installation kit GPS, cukup menambah Rp 9 jutaan.

Posisi mengemudi Altis terbaru memang nyaman, apalagi dilengkapi sistem pengaturan posisi setir model tilt dan telescopic. Menghidupkan mesinnya tak lagi menggunakan kunci manual biasa, cukup menekan tombol Start/Stop.

Urusan performa di atas kertas, Altis bermesin "noceng" (2.000 cc) ini sudah pasti unggul ketimbang varian bermesin 1.800 cc. Angka tenaganya 153 dk di putaran 5.600 rpm, lebih besar 9 dk dari pendahulunya. Ini adalah mesin terbaru generasi Corolla yang sudah dilengkapi Dual VVT-i.

Dual VVT-i berarti konfigurasi langkah piston lebih besar daripada diameternya,memungkinkan mesin menghasilkan torsi besar pada rpm rendah. Hasilnya cukup mengesankan. Entakan tenaga terasa sekali sejak putaran bawah.

Pengemudi dibuat tercekam ketika gas dimainkan. Respons akselerasi sangat cepat, jauh melebihi pendahulunya. Ini berguna sekali saat pengemudi membutuhkan akselerasi mendadak ataupun ingin mendahului kendaraan lain. Mesin mampu menyajikan tenaga instan tanpa menunggu putaran mesin meningkat ke rpm tinggi.

Kompensasi tenaga pada konsumsi BBM lumayan. Altis masih sanggup "nenggak" bensin oktan 92 (Pertamax) 9-10 liter pemakaian dalam kota. Luar kota diperkirakan antara 1:11-13.

Tapi itu memang konsekuensi. Ingin ngebut hendaknya enggak mikir bensin bukan? Untuk menunjang penyuka kebut-kebutan, ada paddle shift di balik setir. Tidak perlu repot mencolek tuas transmisi untuk memindahkan gigi secara manual. Gearbox Super ECT yang sudah pintar kini lebih cerdik.

Perbedaan pada posisi D dan S berpengaruh pada tarikan. Kick down pada kedua posisi ini mampu mengekstrak tenaga dengan baik. Fitur Hill Sensing Control System menahan gigi 3 saat menghadapi turunan kencang dengan tuas pada posisi D.

Suspensi? Sudahlah,pasti enak, khas Corolla yang dikenal cukup nyaman. Perpaduan suspensi Mc-Pherson strut plus coil spring & stabilizer bar (depan) dengan torsion, beam plus coil spring & stabilizer menghasilkan rasa nyaman bagi penumpang belakang. Tapi ada satu yang mengganggu. Suara ban dan kekedapan yang mungkin harus membuat kita sedikit lebih bersabar.
 
(sumber : www.hargatoyota.com)

Minggu, 13 September 2009

Agar Radiator Tidak Mampet

ADA yang mengatakan radiator coolant tidak bagus, namun ada pula sebaliknya. Namun dalam prinsip sebenarnya, radiator coolant berfungsi “melancarkan” lubang lubang yang seharusnya mengalirkan air pendingin. Jadi, sebaiknya memang selalu menggunakan radiator coolant, khususnya mobil mobil baru. Air bersih juga bagus, namun bagi radiator yang terbuat dari alumunium, tetap saja saluran cepat buntu. 
Lakukan perawatan radiator secara rutin(minimal 1x dalam sebulan) 
  • Jangan menggunakan air yang kotor/keruh.
  • Apabila terpaksa menggunakan air kotor,segera lakukan pembilasan
    dengan air yang bersih.
  • Untuk radiator biasanya di kuras lalu menggunakan flush radiator dan memakai radiator coolant, kalau sudah berkarat anda lebih baik di service dahulu baru menggunakan coolant. Chek juga thermostatnya apakah masih baik.
  • Perhatikan juga tutup radiatornya karena berpengaruh bagi kelancaran air berputar.
Thermostat 
Mencopot thermostat memang ada untungnya, temperatur mesin jadi lebih rendah dibandingkan standartnya ( 70 ~ 90 derajat ). Namun suhu kerja normal yang kerap tidak tercapai bisa membuat mesin kehilangan “tenaga”. Mesin juga akan terbeban putaran kipas pendingin terus menerus sehingga tenaganya menurun ( seharusnya hanya kebeban hanya saat temperatur mesin mulai panas ).
Mesin yang terlalu dingin juga boros bahan bakar ( panas pembakaran banyak diserap oleh sistem pendinginan ). Suara mesin jadi kencang saat mesin digas. 
Hidupkan mesin pagi hari 
Wajib “warming up” setiap pagi hari sebelum berangkat, minimal 5 menit. Pemanasan awal ini berguna agar seluruh komponen kendaraan bekerja optimal, baru diberi beban. Mobil yang jarang dihidupkan dikesankan mobil simpanan alias bagus, padahal mesin jarang hidup berpengaruh pada oli mesin dan komponen lain yang menjadi lebih peka. Oli mesin yang “mengeras” (mengental lebih dari kadar SAE sebenarnya), maka saat dihidupkan silinder-silinder lebih sulit bergerak yang bisa merusak dinding silinder. Jadi sebaiknya mobil 'dipanaskan', meskipun tidak dipakai. Sekalian men-charge baterai agar tetap terjaga prima.

Lamborghini Reventon Kalahkan Bugatti Veyron

 Lamborghini Reventon

Mobil super Lamborghini Reventon pertama kali diperkenalkan di Frankfurt Auto Show di Jerman, tahun 2007 lalu. Kini, tahun 2009,  tampangnya semakin berubah dengan bahan bodi kevlar mirip pesawat Stealth F-117 Night Bird. Padahal inspirasi sesungguhnya adalah pesawat tempur interceptor stealth juga, F-22 Raptor yang belum ada tandingannya di timur dan di barat.
Reventon dirancang menghabiskan biaya hingga  $1,6 juta, di hanggar khusus tempat F-22 raptor juga “menginap”. Diperkirakan, bila dijual ke pasaran harus ditebus seharga $ 3 juta dolar, atau sekitar Rp 30 milyar lebih. Ini bisa seharga sebuah pesawat komersial Boeing 737-300/400 bekas pakai. 
Bandingkan dengan harga Bugatty Veyron yang telah dijual ke pasaran dengan harga $ 1,4 juta, atau sekitar Rp 14 milyar. Apa kelebihan Reventon hingga semahal itu?
Lihatlah mesinnya yang dibalur kaca tahan panas dengan isi silinder  6.5-liter V12. Hasilnya tenaga sebesar 650 horsepower (hp) dan torsi 487 pound-feet. Memang masih di bawah Bugatty Veyron yang bisa menyemburkan tenaga hingga 1001 hp. Entah juga Reventon secepat Bugatti Veyron yang bisa melaju hingga 435 km/jam dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 2,5 detik!

Bugatti Veyron

Tapi ingat, Lamborghini Reventon ini hanya akan dibuat sebanyak 20 unit. Artinya, hanya orang sekelas Sultan Brunei yang mungkin akan memilikinya. 11 unit sendiri sudah dipesan untuk pasaran Amerika Serikat sendiri. Jadi, kita usah membayang akan bisa menikmati sensasi mengendarainya. Cukup membayangkan sajalah ya?
Jangan tanya interiornya, yang juga didesain berbasis F-22 Raptor. Serba digital dan serba “flight by wire”. Lampu depan yang terbalut kap mesin khas stealth memancar amat kuat berkat  Bi-Xenon unit. Dibuat menggunakan bahan alcantara, karbon fiber, aluminium dan bahan kulit di interior.  Ruang kemudinya juga persis ruang kokpit F-22 Raptor. Bahan bahannya juga serupa, dibalut alumunium dan karbon fiber.  
Semua penala ada, termasuk bahkan G-force, yang akan menilai tingkat gravitasi yang bisa dirasakan pengemudi andai mobil “terbang” dan melayang  saat bermanuver dalam kecepatan amat tinggi, lalu di rem mendadak. Mirip mobil di film film science fiction, LCD  3D akan memberi semua informasi kepada “pilot” dengan sangat akurat. Semuanya hanya sama dengan yang digunakan di pesawat tempur, dan sebagiannya mirip punya mobil balap F-1. Mau?


Item                                    Lamborghini Reventon              Bugatty Veyron
Harga                                  Rp 30 milyar                                 Rp 14 milyar
Drive train                         All wheel drive                              4-wheel drive
Tenaga (hp)                      650@8000                                    1001 @ 6000
Torsi  (lb-ft)                       487 @ 6000                                  922 @ 2200
Wheelbase (in.)               104.9                                              106,7
Panjang (in.)                     185                                                  175,7
Lebar (in.)                         81                                                    78,7
Tinggi (in.)                         44.7                                                 47,4
Mesin :
Type                                   Bensin V12                                    Bensin Quad turbo W16
Isi silinder                          6.5L                                                 8.0 L  
Fuel System                     SEFI                                                MEVI-DOHC VVT
Jumlah   penumpang     2                                                      2


(sumber : www.harian-aceh.com)

Mainan Baru Hyundai

Hyundai belum merilis Hyundai Sonata terbaru, namun decak kagum sudah terdengar di mana-mana. Gara-gara foto-foto spy mid-size sedan ini bocor ke internet dan menyebar ke mana-mana.

Seperti generasi sebelumnya, Sonata menggebrak dengan perubahan revolusioner. Dan mungkin ini sesuatu hal yang tidak pernah diharapakan Toyota dan Honda. Hyundai terbukti berhasil meniru langkah mereka dengan menghasilkan produk yang berkualitas, nyaman dan memuaskan.

Bukan itu, bisa jadi Hyundai melangkah lebih cepat dari dua pabrikan Jepang itu. Lihat saja, mereka kini jadi perusahaan otomotif ke empat terbesar di dunia. Coba bandingkan dengan sepuluh tahun lalu. 


Dalam foto-foto spy, terlihat lebih menyerupai mobil-mobil mewah sekelas Lexus LS daripada Camry atau Accord. Moncongnya yang panjang dengan lekuk-lekuk elegan membuatnya terlihat berkelas. Hilang sudah kesan mobil murah.

Memanfaatkan animo masyarakat yang tinggi, Hyundai mengumumkan mulai 1 September menerima pesanan untuk Sonata terbaru itu. Model berkode YF ini akan diluncurkan secara resmi 10 September di Korea Selatan, menggantikan Sonata sebelumnya yang berkode NF (rilis 2004). Sonata adalah sedan paling laris Hyundai.

Mesin 2.0 liter Theta II pada Sonata baru dipasangkan dengan transmisi 6-speed automatic. Konsumsi bahan bakarnya 12.8 km/liter dan menjadi sedan paling irit dikelasnya. Faktor safety juga ditingkatkan dengan aplikasi Vehicle Dynamic Control. Fitur standar ini berfungsi menjaga stabilitas mobil dengan mendeteksi dan meminimalisir tergelincirnya roda.

Kenyaman juga jadi perhatian. Sejumlah teknologi baru dan spesifikasi premium dipasang di sedan ini. Seperti panoramic sunroof, pemindah gigi di roda kemudi dan push-button untuk hidupkan mobil. 


Dari samping, garis lengkung a la coupe mendominasi yang menggaungkan kesan dinamis dan eksotis. Sisi depannya mengkomunikasi citra kuat dan tangguh lewat radiator grille lebar dan lampu utama yang menatap tajam.

Aliran garis lengkung seperti coupe ini mengekspresikan bahasa disain ’fluidic sculpture’, arahan disain terbaru Hyundai yang akan berperan sebagai panduan dalam meningkatkan citra brand.

Sejak generasi pertama diluncurkan, Oktober 1985 di Korea Selatan, 4.45 juta unit Sonata terjual di seluruh dunia. Tahun 2004 Sonata mendapat nilai tertinggi pada J.D. Powers Initial Quality Survey pada kelompok Entry Midsize Car.


(sumber : www.mobilku.com)

Apa yang harus dilakukan bila terjadi tabrakan ?

Tabrakan tak pernah di undang, diduga ataupun diprediksi. Bisa saja anda sudah berada di lajur yang benar, mematuhi aturan lalu lintas tapi tiba-tiba ada mobil lain yang main serong dan benturan tak terhindarkan.

Apa yang harus dilakukan?

Dibawah ini kami paparkan beberapa hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam situasi seperti itu.

Sesaat setelah benturan, pengemudi hilang akal dan bingung. Getaran dan sentakan yang terjadi membuat pengemudi sulit menilai situasi di sekitarnya. Tunggu sampai tenang, baru memulai menilai kondisi yang terjadi. 
Biasanya pada kecelakaan keras yang membuat mobil ringsek muncul asap dan lelehan cairan dari mobil. Jangan panik. Bila melihat asap di kabin, kemungkinan dari kantong udara. Pastikan penumpang-kalau ada- dalam kondisi aman. Setelah itu buka sabuk pengaman. Coba dan lihat apakah pintu bisa dibuka. Bila tidak bisa dibuka, coba pintu lainnya. Gunakan pintu yang bisa dibuka untuk keluar. Dan jangan membayangkan seperti di film-film dimana kecelakaan mobil sering di akhir dengan ledakan keras dan bola api.

Perhatikan pula apakah ada pecahan kaca atau besi yang mencuat yang bisa membuat luka ketika anda berusaha keluar. Pastikan anda tidak bertambah cidera saat keluar. Pastikan semua penumpang mobil anda keluar sebelum memeriksa mobil lain. Setelah seluruh penumpang keluar, bawa mereka menjauh ke tempat aman. Telepon polisi atau rumah sakit untuk meminta pertolongan.

Baru setelah itu anda bisa memerika mobil lain. Bila kecelakaan ini bukan karena kesalahan anda, tahan emosi dan jangan memperuncing suasana. Anda berdua dalam situasi yang sama. 
Kalau anda terlatih dan memiliki kemampuan untuk menangani kondisi darurat, anda bisa menolong mereka. Jika mereka terjepit, upayakan untuk membantu keluar, jika tidak bisa, tunggu petugas yang kompeten untuk melakukan hal itu. Sembari menunggu, anda bisa membantu menenangkan hatinya.

Jika ada salah satu korban terlempar keluar mobil, jangan dipindahkan, kecuali dalam situasi yang mendesak. Jika anda terpaksa harus menyeretnya, upayakan dia jangan sampai bergerak, terutama setelah anda memastikan lehernya aman. Mereka yang terlempar itu biasanya mengalami cidera kepala atau leher. Cidera semacam ini sangat rentan. Gerakan salah sedikit saja bisa fatal.

Setelah membantu korban lain, jikamemungkinkan dan aman, carilah SIM, STNK dan dokumen lain yang tersimpan di mobil. Kebanyakan dari kita menyimpannya di mobil dan bukan di dompet.

Jangan membersihkan puing-puing kecelakaan, biarkan sampai petugas datang. Setelah itu tunggu petugas datang. 
(sumber : www.mobilku.com)



Mau Beli Grand Livina 1.8 Bekas? Baca dulu hasil tes drivenya!



Nissan Motor Indonesia berkali-kali mengatakan Nissan Grand Livina dirancang secara spesifik untuk keluarga Indonesia. Ketika merancang model ini, disainer Nissan melakukan survey intensif pada keluarga Indonesia, termasuk mengukur tingkat kenyaman optimal bila penggunanya memakai kebaya, posisi duduk paling pas dan banyak hal lain yang spesifik

Tak terhitung mobil yang ditawarkan sebagai kendaraan keluarga di Indonesia dan harus diakui, Grand Livina berbeda karena Nissan membangunnya dengan karakter sedan yang kuat, dengan keunggulan sebuah minivan. Inilah crossover sedan-minivan yang beradaptasi dengan kondisi dan iklim Indonesia.

Kami mendapat pinjaman Nissan Grand Livina 1.8 XV MT dari PT Nissan Mobil Indonesia. Ini adalah varian paling rendah dari Grand Livina bermesin 1.8 liter. Mesin 1.8 liter plus gearbox 6-speed manual menggoda untuk dicoba. Karena ini base model untuk versi 1.8 liter, kami bisa mengetahui fitur apa saja yang bisa didapat dengan harga Rp 165.5 juta on the road Jakarta.

Perjalanan dimulai dengan akselerasi panjang untuk melebur di keramaian jalan M.T Haryono. Kesan pertama, wow, ada gaya tak tampak yang mendorong tubuh ke sandaran kursi. Mesin HR18DE empat silinder 1.8 liter DOHC dengan teknologi katup CVTC (Continuously Variable Valve Timing Control) menawarkan kombinasi tenaga dan torsi yang cukup baik plus konsumsi bahan bakar efisien.

Gearbox dengan 6-speed (saran kami, tanyakan pada salesperson Nissan bagaimana cara memindah tuas ke posisi R) bekerja dengan halus, ringan, presisi, jarak travel pendek dan meninggalkan bunyi klik saat tuas digerakkan. Bunyi itu mengingatkan pada transmisi matik. Pedal koplingnya ringan ditekan. Kami punya kesan bagus dengan transmisi ini.

Ketika arus lalulintas mulai beku, tuas transmisi digeser ke gigi satu. Terasa pedal gas menjadi sangat sensitive dan dan sentuhan ringan saja langsung bergerak. Gerakan kemudi ringan dan sistem pengereman bekerja optimal.

Saat melintasi tol dengan kecepatan diatas 100km/jam, suspensi terasa lembut tapi tidak limbung. Suara mesin dan roda menyusup masuk, tapi masih dalam batas toleransi. Yang mencolok, brake engine nyaris tidak ada. Untungnya dibekali rem pakem yang bisa dihandalkan. Sayang, untuk tipe ini tidak dilengkapi ABS, EBD dan BA seperti di varian Ultimate.

Dalam pembicaraan terpisah, Teddy Irawan, Deputy Director National Sales & Promotion, PT NMI menjelaskan bahwa kondisi itu karena ukuran diameter dan langkah piston hampir sama yaitu (84.0 x 81.1)mm. Engine brake besar didapat bila panjang langkah piston lebih besar dari diameter.

Interior elegan

Interiornya elegan, dikerjakan dengan rapih dan presisi. Kombinasi material dan warnya berpadu padan. Posisi kursi pengemudi nyaman dan mudah diatur sesuai selera. Fitur-fiturnya familiar, tidak membingungkan. Disain dashboardnya keren dan fungsional.

Nilai plus untuk system climate/AC dalam waktu singkat bisa mendinginkan seluruh ruangan hingga ke baris belakang. Jadi penumpang baris ketiga tidak terlalu lama kegerahan. AC cukup dingin, sayang suara blowernya menderu-deru. Nissan mestinya juga bisa mengoptimalkan keluaran audio-nya.

Sebagai penumpang, mobil ini nyaman sekali. Kursi baris kedua nyaman, bisa digeser, reclining dan blower AC yang bisa disetel arahnya. Juga arm rest yang dilengkapi cup holder, namun bila demikian hanya untuk berdua bukan bertiga.

Kami tidak memiliki keluhan untuk kursi baris ketiga. Head room yang sering dikeluhkan pada mobil-mobil dengan tiga baris kursi, cukup tinggi di Grand Livina. Nyaman untuk berdua dan memiliki view yang bagus ke depan. Dilengkapi pula dengan cup holder. Seharusnya Nissan memasang seatbelt di sini, bila memang baris itu untuk penumpang.

Bila kursi baris ketiga dilipat ada, tercipa ruang kargo yang lapang, dilengkapi kait-kait untuk pengaturan barang atau memasang jaring pengaman. Fitur menarik, ada kompartemen di bawah lantai yang ideal untuk menyimpan barang-barang basah atau bau. Fleksibilitas baris kedua dan ketiga memaksimalkan kemampuan memuat bagasi mobil ini.

Nilai plus lain, air intake diatas grille, posisi yang aman untuk menembus banjir, nyaris sejajar dengan posisi sekering. Nissan mendorong pemiliknya untuk rajin melakukan pemeriksaan rutin dengan cara mempermudah akses memeriksa kondisi pelumas mesin, aki, air radiator, air wiper, minyak rem, dan sekering.

Menurut kami, Grand Livina memang kendaraan keluarga yang pas lebih-lebih bila disopiri. Mobil ini nyaman, aman dan nikmat untuk anda dan permata hati.

(sumber : www.mobilku.com)

Tips Beli Sokbreker

Dibilang baru ngga taunya barang bekas…waspada..lah..Hari gini yang namanya pedagang pastinya mau untung gede, tak jarang ada beberapa diantara para pedagang yang main curang, sebut saja si “x” dia pedagang onderdil dibilangan kemayoran Jakarta pusat, doi kerjanya nge-rebuilt sokbreker bekas.

Namanya barang re-built mau digimanain tetep aja barang bekas..Cuma emang diperbarui, jadi bukan 100% barang baru. Terkadang dia juga setor barang re-builtnya ke toko-toko onderdil lain, nah biasanya nih yang jual bilang .. klo sokbreker re-built tadi dibilang barang baru ke konsumen, konsumen yang ngga ngarti apa-apa pastinya cuman bisa manggut-manggut aje ..ngga tau klo udah kena tipu.. barang dipake 3bulan udah jeblok..

Sukur-sukur kalo belinya masih dibawah harga baru.. nah klo sama ama harga baru tambah apes lagi…

Nah.. biar ngga ketipu ama trik pedagang..tim duniabengkel kasih informasi berharga nich, so come on check this out..:

1. Perhatikan body/badan sokbreker, mulus..apa ngga..? barang baru harus mulus ngga ada bekas las-lasan, catnya bagus dan tebal , seperti cat pabrik, bukan cat pilok.

2. Perhatikan kode/stamp pada body sokbreker, pada body sokbreker terdapat merek yang biasanya diukir dengan laser, atau menggunakan alat khusus untuk membuat merek mereka terukir pada body sokbreker.

3. Stiker yang menempel pada body sokbreker letaknya sempurna, karena dikerjakan oleh mesin. Ngga ada yang mencong kiri atau kanan. Warna stiker juga tampak bagus karena diprint dengan alat yang berkualitas.

4. Batang as sokbreker mengkilap, tidak ada bekas las-las an yang berwana sedikit kebiru-biruan, belum ada bekas tergores, klo ada goresan berarti sudah pernah terpakai alias bekas, karena batang as sokbreker bergerak naik dan turun dari body sokbreker.

5. Drat pada batang sokbreker bagus dan halus, tidak kasar

6. Perhatikan anting sokbreker bagian bawah, bagian ini paling gampang dicek, apakah masih mulus atau tida, biasanya anting sokbreker bekas tidak bulat.

7. Terkahir baru lakukan pengetesan,untuk Jenis GAS, tekan sokbreker full kebawah dan lihat apakah sokbreker kembali keposisi atas dengan sendirinya (harus kembali). Perhatikan gerakannya pada saat kembali ke posisi awal (mulus lancer tidak terputus).

8. Untuk Jenis OLI, tekan kebawah dan tarik lagi, perhatikan pada saat menarik gerakan harus lancer tidak terputus oleh angin.

Selamat membeli !!!

Sabtu, 12 September 2009

Mudik dengan Daihatsu Xenia 1.0? Siapa takut . . .

Lebaran tinggal sedikit lagi, bagi anda yang ingin mencari kendaraan kompak dengan harga tidak lebih dari 110 juta, xenia 1.0 bisa jadi pilihan. Lalu bagaimana dengan performanya? Saya berusaha memberikan sedikit informasi berdasarkan hasil tes drive yang oleh wartawan mengenai ketangguhan Daihatsu Xenia 1.0 .

Kecil namun lega. Untuk mobil dengan dukungan mesin 1.0L, tenaganya pun lumayan. Kesan itu muncul ketika Bisnis mengikuti test drive Daihatsu Xenia dan menjelajahi sejumlah lokasi.

Dalam beberapa waktu terakhir ini, pihak Daihatsu dan Toyota tampak aktif memperkenalkan produk Xenia dan Avanza. Hal itu terbukti dengan kegiatan test drive yang melibatkan sejumlah wartawan.

Untuk Daihatsu Xenia bermesin 1.0L, selain Sentul dan Puncak, juga dilakukan di Tretes Trawas, Jawa Timur, yang dikenal sebagai kawasan penuh tanjakan dan tikungan. Sedangkan untuk Toyota Avanza bermesin 1.3L, berlangsung di Tanjung Lesung Resort, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Test drive atas Xenia menggunakan Xenia 1.0 L (1.000 cc) yang sudah dilengkapi AC dan power window.

Di kawasan Sentul, jarak sekitar 11 km, jalan yang cukup luas (tiga jalur), dan arus yang tidak terlalu ramai memungkinkan untuk menguji akselerasi, passing ability, dan stabilitas pengendalian pada kecepatan tinggi Xenia varian Li.

Dengan didampingi seorang ahli yang khusus didatangkan dari Jepang, Xenia mulai dipacu memasuki ruas jalan tol dengan empat orang penumpang. Power-nya terasa cukup kuat untuk mobil bermesin 1.0 liter dengan berat total 1.455 kg.

Begitu gas terus dipicu dan mulai masuk kecepatan 100 km/jam, stabilitas kemudi terasa mulai goyah. Namun, mobil bertransmisi manual dengan lima kecepatan maju ini tetap mampu diajak untuk mencapai kecepatan maksimumnya 135 km/jam.

Dalam kecepatan yang tinggi juga dapat dirasakan suara deru mesin yang masuk ke dalam kabin. Baru beberapa kilometer perjalanan, tiba-tiba hujan deras turun. Kondisi ini memungkinkan pengemudi untuk memanfaatkan wiper control Xenia yang dirancang dengan pilihan kecepatan: interval, low dan high serta rear wiper.

Menanggapi beberapa komentar sesudah test drive tahap pertama, Chief Engineer DMC S. Matsubayashi mengatakan kebisingan yang terasa dari dalam kabin akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan mobil sekelasnya.

Hal ini disebabkan Xenia sudah dilengkapi dengan anti noise body yang dapat mengurangi kebisingan dalam tingkat tertentu. Getaran dari engine room juga relatif lebih teredam dengan penataan instrumen panel yang kokoh dengan dilengkapi alat terbuat dari viber setebal 10 mm pada bagian atas dan bawah.

Test drive berikutnya dilakukan di Jalan Raya Cipanas Puncak Pass. Di jalanan berkelok penuh tikungan dengan tanjakan dan turunan, serta kondisi lalu lintas yang ramai, kemampuan dan stabilitas pengendalian Xenia diuji. Dari Hotel Novus Cipanas, Xenia diajak menanjaki jalanan penuh tikungan menuju arah Puncak Pas.

Tarikan memang agak terasa berat, apalagi dengan AC hidup dan digunakan untuk mendahului sebuah kendaraan yang ada di depan. Namun, untuk kendaraan dengan tiga silinder bertenaga maksimum 57ps/5.200 rpm, Xenia terkesan cukup tangguh di medan ini. Dengan automatically cut air conditioner, AC mobil ini akan berhenti sejenak jika gas diinjak mendadak atau dengan cara tidak normal.

Sesampai di Restoran Melrimba Puncak Pass, Xenia berputar kembali ke arah Hotel Novus. Di sini kelincahan mobil dengan menggunakan velg 13 inci ini diuji.

Dengan rem depan cakram dan drum, leading & trailing pada rem belakang, Xenia yang saat itu diisi dengan empat penumpang cukup lincah melewati turunan tajam dan penuh kelokan. Meski hanya menggunakan sistem kemudi tipe rack & pi-nion (belum power steering), Xenia Li ini tidak membuat lelah tangan si pengemudi.

"Sebelum meluncurkan ini, kami telah mencobanya di jalanan dengan sudut tanjakan 25% membawa tujuh penumpang dan hasilnya tidak ada masalah. Meski tidak setangguh Daihatsu Taruna, Tapi Xenia sudah teruji di jalanan pegunungan," jelas Matsubayashi.

Kabin lega

Kenyamanan mengendarai Xenia Li terasa optimal jika digunakan dengan kecepatan di bawah 100 km/ jam. Kondisi ini mengesankan mobil ini lebih sesuai untuk kendaraan dalam kota (city car).

Namun, dengan kapasitas seven seater-nya, mobil ini juga tak salah jika disebut sebagai mobil keluarga serba guna atau most purpose vehicle (MPV), apalagi kursi belakangnya dapat dilipat untuk dijadikan bagasi.

Meski berdimensi sama dengan Kijang generasi ketiga (Kijang Super), kabin Xenia terasa lebih lega karena while base yang diperpanjang dan dengan desain hidung yang lebih pendek, mobil ini menawarkan ergonomic driving position dan good visibility.

Jika mobil MPV lain memerlukan variasi tambahan untuk memudahkan penumpang masuk mobil, maka dengan jarak ketinggian tempat duduk ke tanah yang hanya 745 mm, membuat Xenia mudah dinaiki, termasuk oleh wanita yang menggunakan rok atau longdress.

Bagi konsumen yang tinggal di lingkungan yang biasa terkena banjir, memiliki Xenia tampaknya bukan sebuah masalah. Matsubayashi menjelaskan meski jarak ketinggian Xenia dari tanah hanya 19 mm, namun alat pengambilan udara kendaraan ini diletakkan di posisi yang cukup tinggi.

Yaitu di belakang lampu depan sehingga memungkinkan Xenia untuk tetap dipacu dengan kecepatan 25 km/jam dalam kondisi banjir dengan ketinggian air 600 mm atau 60 cm.

Dengan harga jual kembali yang kompetitif dan bahkan Xenia bisa dijadikan investasi karena bisa saja antara harga beli dan jual tidak terpaut jauh, kemampuan mesin dan kualitas desain yang akan didapatkan konsumen tidak akan terlalu mengecewakan. Bahkan dapat dibilang desain interior yang ditawarkan Xenia cukup mengesankan.

Sebut saja bottle holder, door pocket, child lock, dan fuel & baggage opener. Selain itu bagi pengendara yang setiap hari keluar masuk tol, Xenia menyediakan fitur card holder yang memudahkan menaruh kartu tol. (m7)

Jadi dari hasil tes drive diatas menurut saya Daihatsu Xenia 1.0 layak anda pinang walupun itu hanya untuk kebutuhan mudik semata.

Selamat mudik !

Jumat, 11 September 2009

Honda Freed Ikon Baru Bagi Keluarga Indonesia


Honda Freed MPV 7-seater mulai akhir Juni ini sudah bisa dinikmati para peminatnya. Oleh HPM mobil ini bakal dijadikan ‘backbone’ penjualan mereka di Tanah Air bersama All New Jazz dan All New CR-V. Freed dikembangkan dari basis platform All New Jazz yang popular di masyarakat Indonesia.

Kunci keunggulan Freed terletak pada konsep Curving Art Surface pada bodi Freed yang menjadikannya aerodinamis, stylish, dan modern. Konsep ini lalu dipadu dengan format geometri triangle square pada bodi Freed, yang akhirnya menghadirkan desain eksterior yang stylish sekaligus tata ruang interior yang lebih lapang, nyaman, dan akomodatif akses kabinnya.

Khusus desain utama kabin, Honda menerapkan konsep ‘open cafĂ© interior’ pada Freed. Konsep ini memberikan kemudahan akses dan kenyamanan bagi penumpangnya. Konfigurasi jok baris kedua Freed model captain seat memberi akses walk through bagi penumpang untuk mudah berinteraksi di kabin Freed. Konsep triangle square juga membuat posisi jok baris kedua dan ketiga Freed begitu istimewa karena diformat semakin ke belakang, semakin tinggi atau bertingkat, mirip kursi bioskop. Tak hanya lapang, visibilitas penumpang pun menjadi luas dan bebas.

Berkat aplikasi One Step Low Floor dan Flat Floor, di mana lantai kabin cukup rendah dan hanya berjarak 410 mm dari tanah dan memiliki permukaan rata dari depan hingga belakang yang menambah kelegaannya. Selain itu, Freed juga mengaplikasi sepasang power sliding door yang bisa dioperasikan secara elektrik dan manual. Tombol pengoperasian power sliding door ini terdapat di pintu, samping kemudi, dan remote. Power sliding door yang dimiliki Freed mempunyai dimensi lebar bukaan mencapi 600 mm yang memudahkan akses keluar-masuk kabin. Untuk menjamin keselamatan, penguncian pintu berlangsung otomatis saat mobil masuk kecepatan 20 km/jam.

Selain berplatform sama, Honda Freed juga berbagi satu generasi mesin yang sama dengan Jazz, i-VTEC 1,5 liter berkekuatan 118 hp dan 146 Nm/4.800 rpm. Dibanding Jazz yang menuai 120 hp, pengurangan sekitar 2 hp ini akibat dimensi bobot Freed yang lebih berat akibat penambahan lebih panjang dan lebih tinggi dari Jazz. Namun Honda mengklaim telah mengimbangi kekurangan tenaga ini dengan pemilihan gear ratio yang tepat. Alhasil akselerasinya tetap responsif dan konsumsi bahan-bakar tetap irit. Mesin Freed telah memenuhi standar Euro-4 karena mengusung teknologi LAF-sensor, O2 sensor, dan catalytic converter.

Saat kami coba bermanuver tajam dan berakselerasi, tenaga mesin dan handling-nya memadai untuk MPV kompak ini. Visibilitas luas membuat si pengemudi mudah memantau posisi mobil. Pilar A diperkecil, tanpa mengurangi fungsi dan kekuatannya. Begitu pula tatanan dashboard dual layered-nya yang luas dan mendatar, seolah memberikan keleluasaan berkendara. Ergonomi saat mengemudi juga nyaman, berkat rancang bangun yang tepat. Bantingan suspensi dirasakan nyaman karena Freed mengadopsi sistem suspensi McPherson strut di roda depan dan H-Torsion beam di belakang.

Sebagai kendaraan yang mengincar segmentasi keluarga muda yang enerjik dan modern, Freed melengkapi dirinya dengan fitur keselamatan tertinggi di kelasnya. Yakni teknologi GCON dan ACE yang meraih rating maksimal 6 bintang uji keselamatan JNCAP, dual SRS airbag, pretensioner seatbelt, ABS, EBD dan BA.
Octo VB
Foto: Octo, Honda


Keunggulan
- Walk through cabin luas dan nyaman
- Fitur safety lengkap
- Posisi jok depan-belakang bertingkat
- Performa mesin yang sudah teruji

Kekurangan
- Material interior yang biasa saja
- Jok berbahan fabric
- Tidak ada versi bertransmisi manual

Data & Fakta
Harga Rp 237 – 257 juta
Mesin 4-silinder i-VTEC, 1.5 L
Tenaga 118 hp @ 6.600 rpm
Torsi 146 Nm @ 4.800 rpm
Transmisi Otomatis 5-speed
BBM 16,4 kpl (klaim)
Akselerasi 0 – 100 kpj na

(sumber :www.auto-car.co.id)

10 Mobil Terlaris di Bulan Agustus

Mobil-mobil yang masuk dalam daftar 10 mobil terlaris di bulan Agustus ini hampir tidak ada perubahan berarti dari bulan sebelumnya.

Tercatat hanya mobil Toyota Yaris yang tercoret dari daftar 10 mobil terlaris kali ini. Posisi Yaris tergantikan oleh Honda CR-V.

Dalam data Gaikindo yang detikOto terima melalui PT Honda Prospect Motor, Jumat (10/9/2009), mobil terlaris masih dipegang oleh Toyota Avanza dengan angka penjualan mencapai 8.992 unit.

Toyota Avanza masih ditempel ketat oleh saudara kembarnya Daihatsu Xenia yang membukukan angka penjualan sebesar 4.365 unit mobil.

Sedangkan Toyota Kijang Innova, Kijang Innova masih betah menempati posisi ketiga dengan mengukuhkan penjualan sebesar 3.788 unit.

Namun, pencapaian Toyota Kijang ini naik ke angka positif bila dibandingkan Juli 2009 yang hanya membukukan angka sebesar 3.205 unit.

Sedangkan di posisi ke-4, pemain baru yakni Honda Freed berhasil menyodok ke posisi aman dengan berhasil meraup angka penjualan sebesar 1.786 unit.

Freed berhasil mengalahkan Toyota Rush yang hanya puas di posisi 5 dengan angka penjualan sebesar 1.616 unit.

Dan di posisi 6, nama Nissan Livina bertahan selama 3 bulan berturut. Dan untuk bulan ini, Livina berhasil menorehkan angka penjualan sebesar 1.408 unit naik dari bulan lalu yang hanya berhasil mematok diangka 1.075 unit.

Setelah itu ada nama Daihatsu Terios yang berhasil dengan posisi 7 dengan angka penjualan 1.283 unit dan diikuti Honda Jazz 1.249, Suzuki APV sebanyak 1.216 unit dan Honda CR-V 1.138.

Mobil Terlaris Bulan Agustus
  1. Toyota Avanza 8.992 unit
  2. Daihatsu Xenia 4.365 unit
  3. Toyota Kijang Innova 3.788 unit.
  4. Honda Freed 1.786 unit.
  5. Toyota Rush 1.616 unit.
  6. Nissan Livina 1.408 unit
  7. Daihatsu Terios 1.283 unit
  8. Honda Jazz 1.249
  9. Suzuki APV 1.216 unit
  10. Honda CR-V 1.138
(sumber :Muhamad Ikhsan - detikOto)

Proton Exora


Proton resmi memperkenalkan Multy Purpose Vehicle (MPV) mereka Exora. Mobil tersebut diprediksi akan jadi kuda hitam dikelasnya yang selama ini dikuasai pabrikan Jepang.

Lantas, seperti apa 'kuda hitam' dari negeri tetangga ini? Mari kita intip sedikit.Proton Exora sebelumnya telah santer diberitakan di negara asalnya Malaysia. Kemudian beredar rumors MPV ini akan hadir pula di Tanah Air mengikuti jejak Savvy, Pesona, Neo, Waja, Gen 2, dan Saga.


Hadir di segmen MPV tentunya Exora akan berhadapan langsung dengan pemain besar seperti Innova, Livina, dan yang terbaru Freed. Tapi Proton tak tinggal diam. Desain, dan nilai lebih dipikirkan untuk mendongkrak Exora dibanding kompetitornya.

Bila dilihat secara keseluruhan, Exora memang tak jauh berbeda dengan mobil Jepang. Desain lampu depan, bumper depan, grill, dan tarikan garis hingga ke body bagian belakang sepintas mirip kompetitornya dari negeri Sakura.
Meski pemain baru, namun Exora telah dilengkapi berbagai elemen yang setara MPV masa kini. Tengok saja penggunaan lapu sein di spion yang menggunakan LED dan juga stoplamp LED serta rear spoiler yang sporty, tak kalah dengan MPV lain yang telah hadir lebih dari satu generasi.

Dibagian dalam 7 orang penumpang sanggup diangkut di Exora. Bila tidak dijejali penumpang sebanyak itu, kursi jok baris kedua dan ketiga bisa dilipat rata dengan 6 cara. Akibatnya, kapasitas bagai kini jauh bertambah luas. Penumpang juga dimanjakan dengan sistem audio yang mumpuni. Bahakn untuk tipe Supreme, telah menggunakan DVD Player.

Tak sampai disitu, faktor keamanan pun diperhatikan. Seperangkat Anti-Lock Braking System (ABS), Electonik Brake Force Distribution System (EBD) sudah disematkan dalam Exora.

Ada lima pilihan warna yang ditawarkan Proton untuk Exora, yakni Solid White, Blue Haze, Gaia Blue, Tranquility Black, dan Genetic Silver. Dengan harga yang katanya jauh lebih murah dan mesin 1.600 cc yang lebih besar dibandingkan Honda Freed, rasanya Exora bisa jadi ancaman baru untuk kompetitor dikelasnya.
(sumber :Prasetyo Adhi-Okezone)

New Toyota Fortuner Diesel 2.5 A/T


Tak salah rasanya jika para jurnalis Tabloid Otomotif merasa puas akan performa, kenyamanan dan keamanan Toyota Fortuner Diesel bertransmisi otomatik.
Dari pengalamannya menjajal Sport Utility Vehicle (SUV) terbaru dari Toyota di Jalur Selatan Jakarta – Jogjakarta, rata-rata mereka kagum akan kehandalan Fortuner Diesel.

Mesin Senyap dan Responsif
Berbagai macam tantangan yang mereka temui, mampu diatasi dengan berbagai kiat yang tentunya bisa ditiru oleh pemakai Toyota Fortuner Diesel bertransmisi otomatik. Dengan bodi yang besar, Fortuner sanggup berlari dengan kecepatan 140 km/jam hingga 145 km/jam di jalan tol menuju Cipularang.
Dari pengalaman selama perjalanan, para reporter yang terbiasa menjajal segala macam jenis kendaraan itu salut akan performa transmisi Matik 5-speed yang responsif. Bahkan ketika memasuki wilayah Nagrek yang terkenal akan tanjakannya yang terjal, kemampuan mesin diesel matik khas Fortuner tetap dapat diandalkan.
Caranya dengan memfungsikan pilihan mode transmisi pada D-3! Dari upaya ini putaran mesin menjadi naik hingga menyebabkan torsi puncak mesin tercapai. Hasilnya laju Fortuner Diesel bertransmisi otomatik bertambah cepat dan sanggup melewati tanjangan yang terjal sekalipun.
Yang membikin para reporter ini makin kagum adalah raungan deru mesin dieselnya cukup senyap ketika menanjak di Nagrek. Bahkan untuk memindahkan tuas transmisinya ke D-3 berlangsung sangat halus.
Keistimewaan lainnya adalah walaupun mesin diesel Fortuner telah dilengkapi teknologi tinggi common rail turbo berkapasitas 2.500 cc DOHC, istimewanya dapur pacu ini mampu meminum solar lokal. Hal ini dikarenakan filter bahan bakarnya sudah disesuaikan dengan solar lokal sehingga lebih ekonomis untuk melakukan perjalanan jauh.

Sistem Pengereman Yang Akurat
Puas akan performa mesin, giliran untuk mengetahui tingkat keamanan mobil terutama sistem pengereman. Dari pengalaman selama di perjalanan, Tim Otomotif mengaku nyaris saja menabrak pengendara motor yang berhenti mendadak di depannya. Tak ayal pedal rem pun diinjak kuat-kuat dan untunglah insiden kecelakaan tak terjadi.
Akuratnya sistem pengereman pada Toyota Fortuner Diesel matik dikarenakan sudah dilengkapi dengan ABS dan EBD yang membuatnya tetap terkendali. Dengan pengalaman ini sekali lagi membuktikan bahwa biarpun Fortuner berbodi bongsor, tetapi tetap aman dan nyaman saat dikendarai.

Perhatikan Tekanan Angin Ban
Kiat lainnya dari para jurnalis agar Fortuner lebih terasa nyaman adalah memperhatikan ukuran tekanan ban pada seluruh rodanya. Mulanya kru redaksi Otomotif ini sempat merasakan guncangan ketika melewati permukaan jalan yang bergelombang.
Saat diukur tekanan angin bannya, ternyata terlalu kencang mencapai 42 psi! Setelah diset normal 32 psi, tubuh penumpang tak sampai terguncang-guncang ketika melewati jalanan yang tak rata. Terlebih didukung setingan suspensi Fortuner yang tak terlalu empuk dan juga tak berasa keras bantingannya. Sangat nyaman untuk perjalanan jauh.

Konsumsi Solar Yang Irit
Giliran uji konsumsi bahan bakarnya, cukup efisien. Dengan bodinya yang besar, SUV seharga Rp 369,6 juta (on the road, Jakarta ) itu dianggap para reporter masih tergolong irit.
Ketika diuji dengan kondisi lalu lintas yang padat khas ibu kota, konsumsi bahan bakarnya mencapai sembilan km per liternya. Sedangkan perjalanan luar kota mampu menembus 10 km per liter. Saat diajak melaju dengan kecepatan konstan 100 km/jam di tol, konsumsi solarnya lebih irit lagi karena bisa mencapai jarak 15,3 km/liter.
Dengan ulasan aktual dan obyektif dari para jurnalis Tabloid Otomotif ini membuktikan bahwa Toyota Fortuner Diesel bertransmisi otomatik ini tidak hanya memiliki keistimewaan lega dan lapang saja untuk tujuh penumpang, tetapi juga aman dan nyaman untuk perjalanan jauh sekalipun. (*toyota.co.id)

Data Spesifikasi
Dimensi (P x L x T) 4.695 x 1.840 x 1.850 MM
Wheelbase 2.750 MM
Mesin 2KD-FTV, 2.494CC, 4 silinder segaris, DDOHC, 16 katup, D-4D common-rail diesel turbo
Tenaga Maksimum 102 dk/3.600 rpm
Torsi maksimum 260 Nm/1.600-2.400 rpm
Transmisi 5 percepatan otomatis
Suspensi dpn/blk double wishbone, per keong / 4 link dengan lateral rod
Rrem dpn/blk cakram berventilasi / teromol, ABS, EBD

Hasil tes
0-100 km/jam 17,1 detik
40-80 km/jam 7,2 detik
0-402 m 21,1 detik

Pengereman
100-0 km/jam 40 m

Konsumsi Bahan Bakar (Liter/Km)
Dalam kota 1 / 9
Konstan 100 km/jam 1 / 15,3
Luar kota 1 / 10

(sumber : www.hargatoyota.com)