Senin, 14 September 2009

Beli Mobkas Untuk Mudik Lewat Lelang

Banyak cara untuk mendapatkan mobil bekas (mobkas), bisa on the spot ke lokasi penjual (perorangan) atau showroom. Namun, menjelang mudik, harga pasti sudah membubung. Walau begitu, ada yang harganya sedikit murah dalam situasi begini. Konon, itu didapat melalui lelang.

Namun, kondisi sebaliknya bisa dialami, yakni justru mobkas yang diincar tidak murah. Bisa jadi karena kondisi kendaraan masih bagus. Kalaupun harganya lebih rendah dari pasaran, Anda mesti hati-hati.

Agar tidak kecebur, beberapa trik bisa diterapkan.

1. Lelang perusahaan bonafit
Pilih lelang mobkas oleh perusahaan yang kredibilitasnya bisa dipertahankan. Perusahaan yang selalu merawat armada dengan layak.

2. Dekati juru lelang
Ini penting. Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam lelang, paling tidak, Anda mengetahui peta kekuatan pesaing serta angka penawaran tertinggi.

3. Pilih lelang tertutup
Maksudnya, tidak semua peserta lelang bisa melihat tawaran peserta lainnya. Hal ini memengaruhi sisi emosional untuk memberi penawaran lebih tinggi. Lelang ini lebih memungkinkan Anda mendapat harga mobil sesuai harapan.

4. Cermati kondisi mobil
Sebelum proses lelang, peserta diberi kesempatan menengok kondisi mobil. Nah, di situlah ketelitian Anda dituntut. Terutama, berkaitan dengan estimasi biaya rekondisi.

5. Cari mobkas yang dirawat
Usahakan mencari perawatan dari mobkas yang akan dilelang. Informasi bisa diraih melalui juru lelang atau koneksi lain di perusahaan tersebut. Kalau memang dirawat di bengkel resmi, jika memungkinkan, cross check ke bengkel resminya. Mintalah bantuan service advisor di bengkel tersebut untuk menganalisis kondisi mobil.

6. Jangan terpaku jarak tempuh
Mobil untuk operasional memiliki jarak tempuh di atas rata-rata pemakaian normal. Cari info sebanyak mungkin, terutama bagaimana perusahaan memperlakukan armadanya. Pastikan kelengkapan mobil masih dalam keadaan baik.

7. Mobkas tidak banyak tangan
Sebisa mungkin, mobkas tidak dipakai banyak tangan. Dengan begitu, kondisi pasti lebih terawat

(sumber : Sugihendi - Kompas Otomotif)

Info Pemudik : Waspadai Motor !

Melakukan perjalanan mudik lebaran dengan mobil, tak cuma pasar tumpah atau kemacetan yang menjadi perhatian utama. Lebih dari itu, sepeda motor patut diwaspadai karena lebih dari 4 juta kendaraan (gabungan roda empat dan dua) yang mudik tahun ini, lebih 50% menggunakan roda dua. Bisa dibayangkan suasana lalulintas (terutama utara dan selatan Pulau Jawa) jalur mudik.

Saking banyaknya, jalan yang akan dilalui sudah dipenuhi motor. Sekalipun sudah diberi klakson, tetap tidak menepi. Terkadang manuver mereka sangat membahayakan, sehingga menuntut pengemudi ekstra tinggi perhatian pengemudi mobil.

Bagaimana menghadapi motor di jalur mudik?

Beri isyarat
Ketika di depan ada segelintir atau segerombolan motor, segera beri isyarat dengan membunyikan klakson. Cukup satu atau dua kali. Karena, siapa tahu stamina pengendara roda dua mjulai berkurang, terkadang melakukan manuver tiba-tiba tanpa memberi tanda (lampu sein). Atau mendadak lajunya tidak normal (sempurna) akibat ngantuk.

Jaga jarak
Jangan menempel rapat. Jaga jarak sekitar dua sampai tiga meter, sehingga memiliki kesempatan untuk berhenti bila ada salah satu motor terjatuh.

Menyalip
Di depan terdapat empat sampai lima motor. Pastikan di depan mereka kosong dan jangan kurangi kecepataan saat mendahului. Sebelumnya, kasih isyarat bunyi klakson dibarengi memainkan lampu dim. Ketika menyalip, pastikan kerenggangan mobil Anda dengan motor minimal satu meter setengah, untuk menghindari kecelakaan bila motor terjatuh.

Motor dari depan
Saat menyalip mobil, pastikan bebas oleh motor dari arah berlawanan. Kalau pun ada, jangan bikin kaget lantaran ruang geraknnya tersita oleh manuver kita, sehingga ia sampai harus ke luar bahu jalan.

Muncul mendadak
Akan sering Anda alami, motor mendadak muncul (mendahului) dari sisi kiri atau kanan dengan kecepatan tinggi, langsung memotong jalur. Makanya, sekalipun menghadapi jalanan lurus, sesekali lirik spion kiri dan kanan untuk memantau kondisi di belakang kita.

Berhenti mendadak atau belok seenaknya
Adegan seperti ini sering ditemui dalam keseharian. Sekali lagi, jangan menempel rapat, juga sesama mobil di depan yang bisa melakukan pengereman mendadak karena mendadak ada motor berhenti seenaknya tanpa memberi isyarat

(sumber : Wartawan Auto Bild - Andy Tringgogoy)

Mitsubishi Lancer Evolution X


Ketika mencoba Mitsubishi Lancer Evolution X (baca; Ten-red) di sirkuit Sentul (15/8), yang disediakan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB)dalam acara Experiance Driving with Style tak cuma kagum terhadap sedan legendaris di arena reli dunia itu. Alangkah bangga bila bisa memilikinya.
Bagaimana tidak. Desain eksterior generasi keempat (Generasi I; Lancer Evo- Evo III, Generasi II; Evo IV - VII, Generasi III, Evo VIII- IX) dari Lancer Evolution sebagai sedan sport bertenaga hebat sudah tercerminkan. Nggak usah dimodifikasi lagi bodinya, tongkrongan standarnya saja bisa membuat kita kagum.
Model Ikan Hiu
Perhatikan bagian depannya. Model gril trapesium (mulut lebar) berfungsi menyalurkan udara yang banyak ke intercooler dan mendinginkan mesin tipe 4B11 berkapasitas 2.000 cc DOHC 16 Valve MIVEC (Mitsubishi Innovative Timing Electronic Control). Dipadu dengan moncong mobil ala ikan Hiu untuk meraih aerodinamis yang tinggi, mengentalkan sebagai sedan sport masa kini.
Kesan itu kian kuat manakala melongok ke belakang.Sayap belakang dengan model lekukan, lebarnya disesuaikan kaca belakang. Kemudian knalpot (muffler) ganda yang kedua ujungnya diberi krom.
Apa hanya depan saja jadi ciri khas sedan sport? Tampilan sporty sudah terwakilkan melalui dua kursi depan semi-bucket buatan Recaro yang dilengkapi pemanas kursi. Model dasbor yang landai memberikan pandangan sangat luas buat pengemudi serta interior yang lapang.
Sesuai peruntukkannya sebagai sedan sport, konsentrasi pengemudi pun ikut diprioritaskan. Selain melalui rancangan dasbor, semua kontrol dipusatkan di roda kemudi yang mempunyai diameter untuk sport (lingkarannya lebih sedikit lebih kecil dari standar, tapi genggamannya lebih besar dari standar). Dari kemudi itu bisa dikontrol audio, kecepatan (cruise control) dan handsfree telepon.
Termasuk pengoperasian gigi persneling yang sudah dilengkapi teknologi TC-SST (Twin Clucth Super Shift Transmission). Perpindahannya bisa dilakukan secara manual atau otomatis dengan 6 tingkat percepatan (6-speed). Bahkan untuk sistem manual, perpindahan setiap gigi diciptakan model F1 dengan menekan pelat yang berada di belakang setir.
Super All Wheel Control (S-AWC)
Kala mendapat kesempatan mengitari sirkuit Sentul berjarak 4,7 km itu dengan Lancer Evo X, Kompas.com ditemani pembalap nasional Moreno Soeprapto. Ia menjelaskan, tak usah takut melakukan menuver di tikungan ini. Setiap kesalahan sudah diprotek oleh Super All Wheel Control (S-AWC).
Khusus buat Kompas.com, Reno - panggilan akrab Moreno - menyetel sistem perpindahan transmisinya pada "Super Sport" (tingkat tertinggi). Benar saja, dengan memakai perpindahan gigi manual, tak cuma akselerasi yang ganas. Perpindahan tiap gigi (naik) terasa sangat padat (tidak ada kekosongan). Beda ketika diturunkan dari "Super Sport" ke "Sport" (bisa dioperasikan sambil jalan, begitu juga dari Sport ke Normal), akselerasi tiap gigi masih ada jedahnya (tapi sangat kecil).
Saat manuver di tikungan dengan line (jalur) yang sedikit salah, mobil tidak melintir. Kesalahan itu sudah dieliminir oleh ASC (Active Stability Control). Dan gejala roda mengunci kala melakukan pengereman keras juga terhindar berkat ABS.
Menariknya, Lancer Evo X ini tak cuma bisa merayap di trek aspal. Permukaan jalan sedikit kasar dapat dilahapnya karena dilengkapi sistem gerak empat roda dan ACD (Active Center Differential) dan AYC (Active Yaw Control) yang mengontrol kerja gerak roda belakang.
Pantas kalau sedan sport ini ditawari dengan harga 1 Milyar lebih, mengingat sarat dengan teknologi kenyamanan dan keamanan.

(sumber: otomotif.kompas.com)

Toyota Altis 2.0 Dual VVT-i

Sebagai varian tertinggi di jajaran Altis, Corolla Altis 2.0V A/T mendapat suntikan tenaga segar dari mesin anyar 3ZR-FE. Performanya? Makin kencang.

Sekilas,tidak ada yang berubah dari penampilan luar sedan seharga Rp 372,5 juta itu. Aura perpaduan Altis baru dan Camry sangat melekat.Yang cukup mencolok adalah grill model mesh. Selain kesan sporty makin mengental, sisi aerodinamika juga lebih menonjol. Motif sarang tawon plus bingkai berlapis chrome cukup rapi, tak ada lagi dual-horizontal bar.

Kesan sporty stylish terasa. begitu pintu dibuka dan duduk di belakang kemudi. Ibarat hotel, Altis 2.0 sudah bertabur ornamen bintang lima. Jok kulit warna beige serta panel kayu di konsol tengah dan trim pintu membuatnya elegan. Aura sporty terasa di lingkar kemudi 3-spoke yang dilengkapi fitur pengatur audio, paddle shift dan cruise control.

Kenyamanan di kabin terkesan eksklusif berkat layar monitor touch-screen 7 inci head unit double DIN yang menyediakan radio/CD/DVD/MP3/WMA plus AUX input dan fasilitas navigasi GPS (optional). Untuk mengaktifkan navigation box serta installation kit GPS, cukup menambah Rp 9 jutaan.

Posisi mengemudi Altis terbaru memang nyaman, apalagi dilengkapi sistem pengaturan posisi setir model tilt dan telescopic. Menghidupkan mesinnya tak lagi menggunakan kunci manual biasa, cukup menekan tombol Start/Stop.

Urusan performa di atas kertas, Altis bermesin "noceng" (2.000 cc) ini sudah pasti unggul ketimbang varian bermesin 1.800 cc. Angka tenaganya 153 dk di putaran 5.600 rpm, lebih besar 9 dk dari pendahulunya. Ini adalah mesin terbaru generasi Corolla yang sudah dilengkapi Dual VVT-i.

Dual VVT-i berarti konfigurasi langkah piston lebih besar daripada diameternya,memungkinkan mesin menghasilkan torsi besar pada rpm rendah. Hasilnya cukup mengesankan. Entakan tenaga terasa sekali sejak putaran bawah.

Pengemudi dibuat tercekam ketika gas dimainkan. Respons akselerasi sangat cepat, jauh melebihi pendahulunya. Ini berguna sekali saat pengemudi membutuhkan akselerasi mendadak ataupun ingin mendahului kendaraan lain. Mesin mampu menyajikan tenaga instan tanpa menunggu putaran mesin meningkat ke rpm tinggi.

Kompensasi tenaga pada konsumsi BBM lumayan. Altis masih sanggup "nenggak" bensin oktan 92 (Pertamax) 9-10 liter pemakaian dalam kota. Luar kota diperkirakan antara 1:11-13.

Tapi itu memang konsekuensi. Ingin ngebut hendaknya enggak mikir bensin bukan? Untuk menunjang penyuka kebut-kebutan, ada paddle shift di balik setir. Tidak perlu repot mencolek tuas transmisi untuk memindahkan gigi secara manual. Gearbox Super ECT yang sudah pintar kini lebih cerdik.

Perbedaan pada posisi D dan S berpengaruh pada tarikan. Kick down pada kedua posisi ini mampu mengekstrak tenaga dengan baik. Fitur Hill Sensing Control System menahan gigi 3 saat menghadapi turunan kencang dengan tuas pada posisi D.

Suspensi? Sudahlah,pasti enak, khas Corolla yang dikenal cukup nyaman. Perpaduan suspensi Mc-Pherson strut plus coil spring & stabilizer bar (depan) dengan torsion, beam plus coil spring & stabilizer menghasilkan rasa nyaman bagi penumpang belakang. Tapi ada satu yang mengganggu. Suara ban dan kekedapan yang mungkin harus membuat kita sedikit lebih bersabar.
 
(sumber : www.hargatoyota.com)

Minggu, 13 September 2009

Agar Radiator Tidak Mampet

ADA yang mengatakan radiator coolant tidak bagus, namun ada pula sebaliknya. Namun dalam prinsip sebenarnya, radiator coolant berfungsi “melancarkan” lubang lubang yang seharusnya mengalirkan air pendingin. Jadi, sebaiknya memang selalu menggunakan radiator coolant, khususnya mobil mobil baru. Air bersih juga bagus, namun bagi radiator yang terbuat dari alumunium, tetap saja saluran cepat buntu. 
Lakukan perawatan radiator secara rutin(minimal 1x dalam sebulan) 
  • Jangan menggunakan air yang kotor/keruh.
  • Apabila terpaksa menggunakan air kotor,segera lakukan pembilasan
    dengan air yang bersih.
  • Untuk radiator biasanya di kuras lalu menggunakan flush radiator dan memakai radiator coolant, kalau sudah berkarat anda lebih baik di service dahulu baru menggunakan coolant. Chek juga thermostatnya apakah masih baik.
  • Perhatikan juga tutup radiatornya karena berpengaruh bagi kelancaran air berputar.
Thermostat 
Mencopot thermostat memang ada untungnya, temperatur mesin jadi lebih rendah dibandingkan standartnya ( 70 ~ 90 derajat ). Namun suhu kerja normal yang kerap tidak tercapai bisa membuat mesin kehilangan “tenaga”. Mesin juga akan terbeban putaran kipas pendingin terus menerus sehingga tenaganya menurun ( seharusnya hanya kebeban hanya saat temperatur mesin mulai panas ).
Mesin yang terlalu dingin juga boros bahan bakar ( panas pembakaran banyak diserap oleh sistem pendinginan ). Suara mesin jadi kencang saat mesin digas. 
Hidupkan mesin pagi hari 
Wajib “warming up” setiap pagi hari sebelum berangkat, minimal 5 menit. Pemanasan awal ini berguna agar seluruh komponen kendaraan bekerja optimal, baru diberi beban. Mobil yang jarang dihidupkan dikesankan mobil simpanan alias bagus, padahal mesin jarang hidup berpengaruh pada oli mesin dan komponen lain yang menjadi lebih peka. Oli mesin yang “mengeras” (mengental lebih dari kadar SAE sebenarnya), maka saat dihidupkan silinder-silinder lebih sulit bergerak yang bisa merusak dinding silinder. Jadi sebaiknya mobil 'dipanaskan', meskipun tidak dipakai. Sekalian men-charge baterai agar tetap terjaga prima.

Lamborghini Reventon Kalahkan Bugatti Veyron

 Lamborghini Reventon

Mobil super Lamborghini Reventon pertama kali diperkenalkan di Frankfurt Auto Show di Jerman, tahun 2007 lalu. Kini, tahun 2009,  tampangnya semakin berubah dengan bahan bodi kevlar mirip pesawat Stealth F-117 Night Bird. Padahal inspirasi sesungguhnya adalah pesawat tempur interceptor stealth juga, F-22 Raptor yang belum ada tandingannya di timur dan di barat.
Reventon dirancang menghabiskan biaya hingga  $1,6 juta, di hanggar khusus tempat F-22 raptor juga “menginap”. Diperkirakan, bila dijual ke pasaran harus ditebus seharga $ 3 juta dolar, atau sekitar Rp 30 milyar lebih. Ini bisa seharga sebuah pesawat komersial Boeing 737-300/400 bekas pakai. 
Bandingkan dengan harga Bugatty Veyron yang telah dijual ke pasaran dengan harga $ 1,4 juta, atau sekitar Rp 14 milyar. Apa kelebihan Reventon hingga semahal itu?
Lihatlah mesinnya yang dibalur kaca tahan panas dengan isi silinder  6.5-liter V12. Hasilnya tenaga sebesar 650 horsepower (hp) dan torsi 487 pound-feet. Memang masih di bawah Bugatty Veyron yang bisa menyemburkan tenaga hingga 1001 hp. Entah juga Reventon secepat Bugatti Veyron yang bisa melaju hingga 435 km/jam dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam 2,5 detik!

Bugatti Veyron

Tapi ingat, Lamborghini Reventon ini hanya akan dibuat sebanyak 20 unit. Artinya, hanya orang sekelas Sultan Brunei yang mungkin akan memilikinya. 11 unit sendiri sudah dipesan untuk pasaran Amerika Serikat sendiri. Jadi, kita usah membayang akan bisa menikmati sensasi mengendarainya. Cukup membayangkan sajalah ya?
Jangan tanya interiornya, yang juga didesain berbasis F-22 Raptor. Serba digital dan serba “flight by wire”. Lampu depan yang terbalut kap mesin khas stealth memancar amat kuat berkat  Bi-Xenon unit. Dibuat menggunakan bahan alcantara, karbon fiber, aluminium dan bahan kulit di interior.  Ruang kemudinya juga persis ruang kokpit F-22 Raptor. Bahan bahannya juga serupa, dibalut alumunium dan karbon fiber.  
Semua penala ada, termasuk bahkan G-force, yang akan menilai tingkat gravitasi yang bisa dirasakan pengemudi andai mobil “terbang” dan melayang  saat bermanuver dalam kecepatan amat tinggi, lalu di rem mendadak. Mirip mobil di film film science fiction, LCD  3D akan memberi semua informasi kepada “pilot” dengan sangat akurat. Semuanya hanya sama dengan yang digunakan di pesawat tempur, dan sebagiannya mirip punya mobil balap F-1. Mau?


Item                                    Lamborghini Reventon              Bugatty Veyron
Harga                                  Rp 30 milyar                                 Rp 14 milyar
Drive train                         All wheel drive                              4-wheel drive
Tenaga (hp)                      650@8000                                    1001 @ 6000
Torsi  (lb-ft)                       487 @ 6000                                  922 @ 2200
Wheelbase (in.)               104.9                                              106,7
Panjang (in.)                     185                                                  175,7
Lebar (in.)                         81                                                    78,7
Tinggi (in.)                         44.7                                                 47,4
Mesin :
Type                                   Bensin V12                                    Bensin Quad turbo W16
Isi silinder                          6.5L                                                 8.0 L  
Fuel System                     SEFI                                                MEVI-DOHC VVT
Jumlah   penumpang     2                                                      2


(sumber : www.harian-aceh.com)

Mainan Baru Hyundai

Hyundai belum merilis Hyundai Sonata terbaru, namun decak kagum sudah terdengar di mana-mana. Gara-gara foto-foto spy mid-size sedan ini bocor ke internet dan menyebar ke mana-mana.

Seperti generasi sebelumnya, Sonata menggebrak dengan perubahan revolusioner. Dan mungkin ini sesuatu hal yang tidak pernah diharapakan Toyota dan Honda. Hyundai terbukti berhasil meniru langkah mereka dengan menghasilkan produk yang berkualitas, nyaman dan memuaskan.

Bukan itu, bisa jadi Hyundai melangkah lebih cepat dari dua pabrikan Jepang itu. Lihat saja, mereka kini jadi perusahaan otomotif ke empat terbesar di dunia. Coba bandingkan dengan sepuluh tahun lalu. 


Dalam foto-foto spy, terlihat lebih menyerupai mobil-mobil mewah sekelas Lexus LS daripada Camry atau Accord. Moncongnya yang panjang dengan lekuk-lekuk elegan membuatnya terlihat berkelas. Hilang sudah kesan mobil murah.

Memanfaatkan animo masyarakat yang tinggi, Hyundai mengumumkan mulai 1 September menerima pesanan untuk Sonata terbaru itu. Model berkode YF ini akan diluncurkan secara resmi 10 September di Korea Selatan, menggantikan Sonata sebelumnya yang berkode NF (rilis 2004). Sonata adalah sedan paling laris Hyundai.

Mesin 2.0 liter Theta II pada Sonata baru dipasangkan dengan transmisi 6-speed automatic. Konsumsi bahan bakarnya 12.8 km/liter dan menjadi sedan paling irit dikelasnya. Faktor safety juga ditingkatkan dengan aplikasi Vehicle Dynamic Control. Fitur standar ini berfungsi menjaga stabilitas mobil dengan mendeteksi dan meminimalisir tergelincirnya roda.

Kenyaman juga jadi perhatian. Sejumlah teknologi baru dan spesifikasi premium dipasang di sedan ini. Seperti panoramic sunroof, pemindah gigi di roda kemudi dan push-button untuk hidupkan mobil. 


Dari samping, garis lengkung a la coupe mendominasi yang menggaungkan kesan dinamis dan eksotis. Sisi depannya mengkomunikasi citra kuat dan tangguh lewat radiator grille lebar dan lampu utama yang menatap tajam.

Aliran garis lengkung seperti coupe ini mengekspresikan bahasa disain ’fluidic sculpture’, arahan disain terbaru Hyundai yang akan berperan sebagai panduan dalam meningkatkan citra brand.

Sejak generasi pertama diluncurkan, Oktober 1985 di Korea Selatan, 4.45 juta unit Sonata terjual di seluruh dunia. Tahun 2004 Sonata mendapat nilai tertinggi pada J.D. Powers Initial Quality Survey pada kelompok Entry Midsize Car.


(sumber : www.mobilku.com)